Selain itu, berbagai acara pariwisata dan budaya, seperti Festival Kaldera Toba, mendapatkan dukungan penuh dari Disbudparekraf Sumut. Acara tersebut tidak hanya menampilkan kegiatan budaya lokal tetapi juga memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat sekitar.
Dalam upaya pengembangan pariwisata di Pulo Sibandang, secara keseluruhan masih banyak hal yang perlu ditingkatkan. Namun, upaya ini terus dilakukan bersama masyarakat setempat, terutama karena akses ke Pulo Sibandang sudah cukup baik.
Kawasan Pulo Sibandang masuk sebagai salah satu dari 16 situs warisan geologi (geosite) di Toba Caldera UNESCO Global Geopark. Pulau ini terbentuk dari ledakan terakhir dan terbesar Gunung Purba Toba sekitar 74.000 tahun lalu. Dengan tiga desa yang kaya akan budaya dan sejarah, Pulo Sibandang juga dikenal karena keberadaan makam Raja Sorta Uluan dan benteng batu.