Airlangga menegaskan bahwa jika Indonesia mampu keluar dari middle income trap, penduduk Indonesia yang kini berjumlah sekitar 270 juta orang dengan pendapatan sekitar US$ 5.000 per kapita, diharapkan akan mencapai 320 juta penduduk dengan pendapatan per kapita antara US$ 26.000 hingga US$ 30.000 pada tahun 2045. Dengan pencapaian ini, ekonomi Indonesia diperkirakan akan mencapai 9 triliun dolar.
Beliau juga menyinggung tentang ukuran ekonomi Jerman yang mencapai 4 triliun dolar. Dengan potensi ekonomi mencapai 9 triliun dolar, Indonesia memiliki peluang untuk berada di posisi empat besar secara global.
Namun, keluar dari middle income trap tidaklah mudah. Airlangga memberikan strategi untuk dapat keluar dari middle income trap melalui tiga mesin pertumbuhan. Pertama, dengan cara konvensional yaitu dengan mendorong hilirisasi dan melanjutkan pembangunan strategis nasional.
Kedua, pengembangan mesin ekonomi baru seperti mendorong integrasi antara industri dan konsumen, digitalisasi, dan transisi energi hijau. Airlangga menekankan bahwa nilai ekonomi digital Indonesia saat ini merupakan yang terbesar di ASEAN yaitu mencapai US$ 80 miliar, dan diperkirakan akan terus meningkat menjadi US$ 400 miliar pada tahun 2030.