Selanjutnya, kritik yang tidak pada tempatnya dapat menjauhkan kita dari calon teman. Kritik yang terus menerus, meskipun bertujuan untuk membangun, justru dapat merusak rasa percaya diri orang lain. Mengajukan kritik dengan cara yang konstruktif adalah hal yang baik, tetapi kita juga perlu tahu kapan harus mendengarkan dan menghibur daripada menghakimi. Dengan menunjukkan empati dan pengertian, kita dapat mengubah perspektif hubungan itu menjadi lebih positif dan berdampak.
Selain itu, sikap negatif menjadi penghalang besar dalam menarik perhatian orang lain. Sikap ini menciptakan aura yang menghalangi orang lain untuk mendekati kita. Oleh karena itu, mengembangkan sikap positif dan optimis sangatlah penting. Perilaku yang bersikap penuh percaya diri dan memberi dukungan pada orang lain akan membuat kita lebih menarik di mata orang lain.
Berkomitmen dalam sebuah hubungan juga sangat penting. Tanpa adanya komitmen, kita mungkin akan sulit membina pertemanan yang langgeng. Seseorang yang tidak dapat diandalkan dan tidak bisa menepati janji akan dianggap tidak serius dalam membangun hubungan. Sebaliknya, saat kita menunjukkan komitmen, teman-teman kita akan merasa dihargai dan lebih terbuka untuk menjalin hubungan yang lebih dekat.
Di samping itu, empati tidak bisa dipandang sebelah mata. Sikap empati adalah pondasi dari sebuah pertemanan yang kuat. Tanpa mampu memahami perasaan dan pengalaman orang lain, kita akan cenderung menjadi egois. Hal ini mencegah kita untuk menjalin hubungan yang lebih dalam. Dengan melatih diri dalam mendengarkan dan berusaha memahami, kita dapat membangun hubungan yang penuh makna.