Mencari Rasa Aman dan Kontrol
Dalam dunia yang serba tidak pasti, memiliki benda-benda di sekitar kita bisa memberikan rasa aman dan kontrol. Mengoleksi barang bisa menjadi cara bawah sadar untuk menciptakan semacam "cadangan" untuk masa depan. Pemikiran seperti "siapa tahu suatu hari nanti barang ini akan berguna" atau "barang ini bisa jadi mahal di masa depan" adalah bentuk pertahanan diri dari ketidakpastian.
Selain itu, menimbun benda juga bisa menjadi cara untuk merasa lebih berkuasa atas lingkungan kita. Di tengah hiruk pikuk kehidupan, memiliki tumpukan barang yang kita atur sendiri bisa memberikan ilusi bahwa kita masih memegang kendali. Kondisi ini bisa menjadi cara untuk mengurangi kecemasan atau stres, meskipun dalam jangka panjang, kekacauan yang timbul justru bisa menambah beban mental.
Identitas Diri dan Pembangunan Cerita
Benda-benda yang kita simpan juga memainkan peran penting dalam pembentukan identitas diri. Apa yang kita kumpulkan dan tampilkan di rumah atau di ruang pribadi kita bisa menceritakan kisah tentang siapa kita, apa yang kita sukai, dan dari mana kita berasal. Sebuah rak buku yang penuh dengan novel klasik, koleksi piringan hitam, atau suvenir dari berbagai perjalanan bisa menunjukkan minat dan pengalaman seseorang.
Mengoleksi barang bisa menjadi cara untuk mengekspresikan diri dan membangun narasi personal. Objek-objek ini menjadi representasi fisik dari hobi, pencapaian, atau bahkan impian yang kita miliki. Dengan begitu, barang tidak lagi sekadar benda, melainkan bagian dari diri kita yang termanifestasi secara fisik. Melepaskan barang-barang ini bisa terasa seperti menghapus sebagian dari narasi pribadi tersebut, sebuah proses yang tidak mudah untuk dilakukan.