Dampak dari FOMO ini tidak bisa diabaikan, terutama terhadap kesejahteraan mental anak muda. Rasa cemas yang terus-menerus dapat mengganggu keseimbangan emosional mereka, membuat mereka merasa tidak mencukupi atau kurang berharga. Selain itu, terlalu fokus pada hal-hal yang dianggap populer atau penting secara sementara dapat mengganggu produktivitas dan konsentrasi mereka dalam hal-hal yang sebenarnya lebih berarti dalam jangka panjang.
Untuk mengatasi FOMO, anak muda perlu mengambil langkah-langkah konkret. Salah satunya adalah dengan lebih memahami dan menghargai nilai-nilai diri sendiri. Mereka perlu menyadari bahwa nilai sejati tidak terletak pada seberapa sering mereka ikut dalam tren atau aktivitas yang sedang populer di media sosial. Selain itu, mengatur waktu penggunaan media sosial juga penting. Anak muda perlu membatasi paparan terhadap konten yang dapat memicu perasaan FOMO dan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dalam kehidupan mereka.
Lebih dari itu, mereka juga perlu belajar untuk menghargai diri sendiri tanpa terus-menerus mencari validasi dari orang lain. Merasa cukup dengan diri sendiri dan menyadari bahwa kebahagiaan tidak selalu tergantung pada seberapa banyak mereka mengikuti tren atau mendapat persetujuan dari orang lain adalah langkah penting dalam mengatasi FOMO.