Purin pada daging merah diubah menjadi asam urat di dalam tubuh, dan jika berlebihan, dapat menyebabkan hiperurisemia yang merupakan faktor risiko hipertensi. Faisal juga menyarankan para penderita hipertensi untuk mengolah daging kambing secara sehat, seperti dengan menghindari metode menggoreng. Sebagai gantinya, Faisal merekomendasikan metode memasak yang lebih sehat, seperti merebus, menumis, atau membakar daging kambing.
Selain itu, kadar garam yang berlebihan dalam pengolahan daging kambing juga berkontribusi terhadap risiko hipertensi. Garam dapat meningkatkan natrium dalam daging yang menyebabkan retensi air di tubuh dan kondisi aliran tinggi di pembuluh arteri. Oleh karena itu, Faisal menyarankan untuk memperbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan ketika mengonsumsi daging kambing, karena hal ini membantu menyeimbangkan kadar purin dan kolesterol dalam tubuh.