Studi yang dimuat dalam jurnal Royal Society Open Science itu menyebut, kegembiraan atau kesedihan, bisa disebarkan melalui pertemanan, baik secara online atau kehidupan nyata.
Dalam peenlitian terhadap 2.194 pelajar di Amerika terungkap, anak-anak yang berteman dengan anak yang mengalami bad mood, cenderung akan mengalami emosi yang sama. Ketika siswa memiliki teman yang gembira, kegembiraan itu juga menular.
Emosi yang termasuk dalam gejala depresi, seperti perasaan kelelahan, tidak berdaya, dan kurang minat, juga memiliki pola yang sama. Para ahli menyebutnya sebagai "penularan sosial".