Ketua konglomerat TI, RPG Group, Harso Hoenka, menyoroti masalah ini dengan menyatakan, "Para perajin India mengalami kerugian, sementara merek global meraih keuntungan besar dari budaya kami." Ini menjadi panggilan bagi banyak pihak untuk merenungkan pentingnya menghargai dan melindungi warisan budaya yang kaya ini, serta memberikan ruang bagi para perajin lokal untuk mendapatkan pengakuan atas karya yang memiliki nilai sejarah dan artistik yang mendalam.