Identitas dan Ekspresi Diri
Media sosial juga mempengaruhi cara Gen Z membentuk identitas dan mengekspresikan diri. Melalui platform seperti Instagram dan TikTok, mereka dapat berbagi aspek-aspek kehidupan mereka dengan dunia. Mereka dapat menunjukkan minat, bakat, dan pandangan mereka melalui foto, video, dan cerita. Media sosial memberikan mereka ruang untuk bereksperimen dengan identitas mereka dan menemukan komunitas yang memiliki minat yang sama. Namun, hal ini juga bisa menimbulkan tekanan untuk menampilkan diri dengan cara tertentu dan mendapatkan pengakuan dari orang lain.
Konsumsi dan Gaya Hidup
Media sosial telah mengubah cara Gen Z berbelanja dan mengonsumsi produk. Platform seperti Instagram dan TikTok tidak hanya digunakan untuk berbagi konten, tetapi juga untuk promosi produk. Influencer dan selebriti media sosial memiliki pengaruh besar dalam membentuk preferensi dan gaya hidup Gen Z. Mereka lebih cenderung membeli produk yang dipromosikan oleh orang yang mereka kagumi atau yang terlihat populer di media sosial. Selain itu, media sosial memungkinkan Gen Z untuk menemukan produk baru dan tren terbaru dengan lebih cepat.
Kesehatan Mental
Pengaruh media sosial pada kesehatan mental Gen Z adalah isu yang semakin mendapat perhatian. Di satu sisi, media sosial dapat memberikan dukungan sosial dan rasa keterhubungan. Di sisi lain, penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan perasaan cemas, depresi, dan rendah diri. Melihat kehidupan orang lain yang terlihat sempurna di media sosial dapat membuat Gen Z merasa tidak puas dengan diri mereka sendiri. Selain itu, cyberbullying dan tekanan untuk selalu online juga menjadi masalah yang perlu diatasi.