Berkat AI ini, waktu penyelesaian layanan konsumen rata-rata berkurang hingga 87%. Setiap harinya, ribuan permintaan pelanggan dapat diselesaikan dengan lebih cepat. Namun, keberhasilan ini juga menimbulkan kekhawatiran: apakah AI akan menggantikan pekerjaan manusia di sektor layanan pelanggan?
Lyft menegaskan bahwa AI hanya digunakan untuk membantu proses awal penanganan keluhan, sementara permasalahan kompleks tetap akan ditangani oleh pekerja manusia.
"Kami melihat AI sebagai kesempatan untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas operasional, bukan sebagai cara memangkas pekerjaan," ujar Jason Vogrinec, Executive Vice President Lyft.
Masa Depan Pekerjaan di Era AI
Meskipun Lyft berjanji bahwa peran manusia tetap diperlukan, banyak pihak tetap skeptis. Penggunaan AI secara luas di industri lain telah menyebabkan banyak PHK, terutama di bidang yang berkaitan dengan layanan pelanggan dan administrasi.