Menurut Huy Nguyen, situasi ini juga tercermin pada pelaporan manajer perekrutan yang menyebutkan bahwa beberapa pekerja Gen Z kesulitan mengelola beban kerja, sering terlambat, dan tidak berpakaian atau berbicara dengan pantas.
Laporan terpisah yang diterbitkan sebelumnya juga menemukan bahwa para pekerja Generasi Z cenderung bergantung pada dukungan orang tua selama proses pencarian kerja mereka. Menurut survei yang dilakukan oleh ResumeTemplates, sebanyak 70 persen lulusan baru mengaku meminta bantuan dari orang tua mereka dalam proses mencari pekerjaan.
Lebih lanjut, 25 persen di antaranya bahkan membawa orang tua mereka ke wawancara, sementara banyak yang lainnya meminta orang tua mereka mengirimkan lamaran kerja dan menulis resume untuk mereka.
Untuk meningkatkan peluang diterima bekerja, perusahaan menekankan ada beberapa kualitas utama yang mereka, termasuk inisiatif dan sikap positif.
Kualitas terbaik yang dicari oleh para pemberi kerja dari fresh graduate termasuk memiliki inisiatif, sikap positif, etos kerja yang kuat, kemampuan beradaptasi, keterampilan teknis yang solid, keterampilan interpersonal yang baik, pengalaman magang, pengalaman kerja, dan perilaku yang sesuai dengan budaya perusahaan.