Dengan adanya penjelasan dari Menteri KPK Wihaji dan fenomena serupa di negara lain, dapat disimpulkan bahwa penurunan minat untuk menikah tidak hanya berdampak pada aspek individu, tetapi juga merupakan indikator dari masalah struktural yang lebih luas.
Pemerintah perlu melakukan kajian mendalam untuk lebih memahami faktor-faktor apa saja yang mendukung fenomena ini, dan kemudian mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasinya.
Selain itu, perlu adanya peran dari sektor swasta dan masyarakat dalam menciptakan iklim yang mendukung pernikahan, termasuk upaya untuk memberikan rasa percaya diri bagi generasi muda mengenai stabilitas ekonomi serta dukungan untuk kesetaraan gender di tempat kerja. Dengan demikian, fenomena menurunnya minat untuk menikah dapat diatasi secara holistik dengan melibatkan berbagai pihak terkait.