Pertumbuhan kuku yang melambat seiring bertambahnya usia bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk sirkulasi darah yang tidak optimal ke ujung jari. Pentingnya pasokan darah ini berhubungan langsung dengan jumlah nutrisi yang diterima oleh kuku. Oleh karena itu, jika aliran darah berkurang, kuku bisa menjadi rapuh, kehilangan kilau, atau bahkan berubah warna menjadi kekuningan. Selain itu, kadar hormon dan kondisi kesehatan juga berpengaruh terhadap laju pertumbuhan kuku. Misalnya, saat masa pubertas atau kehamilan, pertumbuhan kuku bisa meningkat akibat lonjakan hormonal yang terjadi.
Kuku juga menjadi indikator penting untuk mendeteksi masalah kesehatan yang lebih serius. Salah satu kondisi yang perlu diwaspadai adalah "nail clubbing," yaitu perubahan bentuk kuku yang melebar dan melengkung di sekitar ujung jari. Jika Anda menekan kedua kuku ibu jari dan tidak menemukan celah berbentuk berlian di antara keduanya, itu bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan yang lebih serius seperti masalah paru-paru, penyakit jantung, atau penurunan kadar oksigen dalam tubuh.
Selain itu, kehadiran bintik-bintik hitam di bawah kuku juga seharusnya tidak diabaikan, karena ini bisa menjadi salah satu indikasi melanoma, yang merupakan salah satu bentuk kanker kulit yang berbahaya. Munculnya garis-garis atau bintik putih pada kuku bisa menunjukkan kekurangan mineral seperti zinc, kalsium, atau zat besi, dan dapat pula mengindikasikan adanya infeksi jamur yang perlu diatasi.