Daripada memberi manfaat, menyiram tanaman dengan air gula justru bisa menimbulkan beberapa masalah, di antaranya:
- Menghambat penyerapan air Gula yang terlarut dalam air bisa membuat akar kesulitan menyerap air bersih, sehingga tanaman justru kekurangan hidrasi.
- Memicu layu dan kematian tanaman Jika akar kekurangan air, tanaman akan tampak layu, kering, dan berpotensi mati.
- Menarik mikroorganisme berbahaya Tanah yang mengandung larutan gula berpotensi menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri dan jamur yang dapat merusak akar tanaman.
- Tidak membantu proses pertumbuhan alami Tanaman memiliki mekanisme sendiri untuk menghasilkan gula melalui fotosintesis. Menambahkan gula dari luar tidak akan mempercepat proses ini.
Air Gula Tidak Bisa Menyelamatkan Tanaman Stres
Beberapa orang percaya bahwa air gula bisa menjadi solusi untuk menghidupkan kembali tanaman yang stres. Faktanya, anggapan ini keliru.
Jika tanaman tampak layu setelah dipindahkan, ada dua penyebab umum:Daun terbakar karena terlalu banyak terkena sinar matahari.Akar rusak selama proses pemindahan sehingga sulit menyerap air dan nutrisi.Dalam kondisi ini, memberikan air gula justru bisa memperparah masalah. Sebagai gantinya, lakukan langkah sederhana berikut:Pindahkan tanaman ke area teduh untuk meminimalkan paparan sinar matahari langsung.Siram tanaman dengan air bersih secukupnya, jangan berlebihan.Beri waktu tanaman untuk pulih dengan sendirinya.