Layar yang lebih kecil atau teknologi layar hemat energi seperti OLED juga bisa mengurangi konsumsi daya. Mengaktifkan mode hemat daya di sistem operasi, mengurangi kecerahan layar, atau mencabut charger begitu baterai penuh juga bisa bantu menekan pemakaian listrik. Laptop yang efisien memungkinkan produktivitas tinggi tanpa perlu cemas sama daya listrik yang membengkak, cocok banget buat gaya hidup anak kos yang serba dinamis.
Kipas Angin Portabel: Solusi Dingin yang Ekonomis
Di iklim tropis seperti Indonesia, kipas angin adalah penyelamat di kamar kos tanpa AC. Dibandingkan AC yang konsumsi dayanya sangat tinggi, kipas angin portabel adalah pilihan yang jauh lebih ekonomis. Kipas angin meja atau kipas angin berdiri biasanya hanya butuh daya puluhan watt, jauh di bawah ratusan bahkan ribuan watt yang dihabiskan AC.
Pilihlah kipas angin yang punya fitur pengaturan kecepatan dan timer. Fitur timer berguna banget buat kita yang suka ketiduran sambil kipasan, jadi kipasnya bisa mati otomatis dan enggak boros listrik semalaman. Kipas angin kecil bertenaga USB juga bisa jadi alternatif untuk pendinginan personal di meja belajar. Dengan perawatan rutin seperti membersihkan debu pada baling-baling, kipas angin bisa bekerja lebih efisien dan awet.
Dispenser Galon Bawah Tanpa Pemanas: Praktis dan Hemat
Air minum galon itu kebutuhan pokok di kosan. Nah, dispenser ada banyak jenisnya. Dispenser dengan fitur pemanas dan pendingin air otomatis biasanya butuh daya listrik yang lumayan besar, terutama kalau fitur pemanasnya nyala terus. Untuk anak kos, dispenser galon bawah tanpa fitur pemanas atau pendingin bisa jadi pilihan cerdas.