1. Penderita Irritable Bowel Syndrome (IBS)
Penderita IBS sebaiknya tidak mengonsumsi kopi hitam. Kafein dalam kopi hitam dapat memicu diare dan memperparah gejala IBS seperti nyeri perut dan kembung. Untuk itu, disarankan untuk membatasi atau menghindari konsumsi minuman berkafein bagi penderita IBS.
2. Penderita Glaukoma
Bagi penderita glaukoma, konsumsi kopi hitam juga sebaiknya dibatasi. Minum kopi dapat meningkatkan tekanan mata, yang dapat memperburuk kondisi glaukoma. Oleh karena itu, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi kopi bagi penderita glaukoma.
3. Penderita Aritmia
Orang yang memiliki gangguan irama jantung sebaiknya tidak mengonsumsi kopi hitam. Kafein dalam kopi dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, yang dapat berbahaya bagi penderita aritmia. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai jumlah kopi yang aman dikonsumsi.
4. Ibu Hamil
Ibu hamil sebaiknya membatasi konsumsi kafein hingga 200 miligram per hari atau sekitar dua cangkir kopi. Konsumsi kopi berlebihan selama kehamilan dapat meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, dan berat badan lahir rendah. Sebaiknya ibu hamil berkonsultasi dengan dokter mengenai konsumsi kopi selama kehamilan.
5. Ibu Menyusui
Ibu yang sedang menyusui juga sebaiknya berhati-hati dalam mengonsumsi kopi hitam. Kafein dalam kopi dapat mengganggu bayi melalui ASI, dan juga dapat menyebabkan dehidrasi pada ibu menyusui karena sifatnya sebagai diuretik. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari kafein sebanyak mungkin selama masa menyusui.