2. Tanaman Berdaun Tajam seperti Lidah Mertua
Lidah mertua (Sansevieria) dan beberapa jenis tanaman hias lain seperti aglaonema merah memiliki bentuk daun yang runcing dan keras. Meskipun terkenal sebagai penyaring udara alami dan punya tampilan menarik, daun yang tajam justru melambangkan ‘serangan’ dalam Feng Shui.
Tanaman jenis ini, jika diletakkan di pintu masuk rumah, bisa menciptakan kesan kaku dan tidak ramah. Selain itu, ia dianggap memicu ketidakseimbangan aliran energi dan membawa aura kurang bersahabat ke dalam rumah. Kalau tetap ingin merawat tanaman ini, lebih baik letakkan di bagian rumah yang tidak menjadi pusat aliran energi.
3. Tanaman Layu atau Mati
Tanaman yang sudah layu, kering, atau bahkan mati sebaiknya segera disingkirkan, apalagi jika berada di dekat pintu utama. Dalam Feng Shui, tanaman yang kehilangan vitalitas mencerminkan energi stagnan. Keberadaan tanaman seperti ini dapat menarik aura kemunduran, ketidakberuntungan, dan rasa malas ke dalam rumah.
Pintu utama seharusnya menjadi tempat energi baru dan segar mengalir masuk. Jika kamu meletakkan tanaman mati di sana, kamu justru menghalangi datangnya energi baik dan membuka ruang bagi energi negatif.
4. Tanaman Buatan (Plastik)
Banyak orang memilih tanaman buatan karena tidak memerlukan perawatan khusus dan tetap terlihat cantik sepanjang waktu. Namun, dalam prinsip Feng Shui, tanaman sintetis dianggap tidak memiliki energi kehidupan.
Karena tidak tumbuh dan tidak bernapas, tanaman buatan tidak bisa menghadirkan aliran energi alami ke dalam rumah. Bahkan, meletakkannya di pintu masuk bisa menciptakan suasana palsu, yang membuat energi terasa ‘mati’. Rumah pun bisa terasa datar secara emosional dan kehilangan kesan hangat serta menyenangkan.