Dalam dunia perawatan kulit, banyak orang terjebak dalam rutinitas yang terlalu kompleks, sering kali dikenal sebagai skincare overload. Saat berupaya mendapatkan kulit yang cerah dan sehat, kita sering kali mengabaikan kebutuhan dasar kulit. Salah satu topik hangat dalam perawatan kulit adalah eksfoliasi. Namun, apakah kulit kita benar-benar membutuhkan eksfoliasi, atau justru memerlukan istirahat?
Eksfoliasi adalah proses mengangkat sel-sel kulit mati dari permukaan kulit, yang dapat memberikan tampilan kulit lebih segar dan bercahaya. Ada berbagai metode eksfoliasi, mulai dari scrub fisik hingga produk kimia seperti AHA (Alpha Hydroxy Acid) dan BHA (Beta Hydroxy Acid). Bagi banyak orang, eksfoliasi menjadi bagian penting dalam rutinitas skincare mereka. Namun, tidak semua jenis kulit memerlukan eksfoliasi yang sama.
Kulit sensitif, misalnya, harus lebih berhati-hati dalam melakukan eksfoliasi. Produk eksfoliasi yang keras dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, dan bahkan reaksi alergi. Jika kamu memiliki kulit sensitif, penting untuk memperhatikan jenis produk yang digunakan dan sejauh mana eksfoliasi dilakukan. Sementara beberapa orang dengan kulit normal atau berminyak mungkin merasa nyaman melakukan eksfoliasi beberapa kali seminggu, kulit sensitif umumnya lebih baik jika hanya dieksfoliasi satu kali dalam seminggu, atau bahkan dua minggu sekali.