Membedakan Orientasi Seksual, Perilaku, dan Identitas
Penting untuk membedakan antara tiga komponen terkait namun berbeda:
Orientasi Seksual: Ini adalah pola ketertarikan internal yang dimiliki seseorang. Seseorang mungkin memiliki orientasi homoseksual meskipun belum pernah atau tidak pernah terlibat dalam perilaku seksual.
Perilaku Seksual: Ini adalah tindakan seksual yang dilakukan seseorang. Perilaku tidak selalu mencerminkan orientasi seksual seseorang. Misalnya, seseorang dengan orientasi heteroseksual mungkin terlibat dalam perilaku homoseksual karena alasan tertentu (misalnya, eksperimen, situasi tertentu), atau sebaliknya.
Identitas Seksual: Ini adalah bagaimana seseorang memilih untuk mendefinisikan dan menampilkan orientasi seksual mereka kepada diri sendiri dan orang lain. Seseorang mungkin memiliki orientasi homoseksual tetapi memilih untuk mengidentifikasi diri sebagai "queer" atau tidak menggunakan label sama sekali.
Perbedaan ini penting karena seseorang tidak bisa serta-merta menilai orientasi seksual seseorang hanya dari perilaku atau identitas yang terlihat dari luar.
Mitos dan Kesalahpahaman Umum
Sejarah mencatat banyak kesalahpahaman tentang homoseksualitas yang telah menyebabkan stigma dan diskriminasi. Beberapa mitos yang perlu diluruskan antara lain:
Homoseksualitas adalah pilihan: Seperti yang disebutkan, konsensus ilmiah menyatakan bahwa orientasi seksual bukanlah pilihan.
Homoseksualitas bisa "disembuhkan" atau "diubah": Terapi yang mencoba mengubah orientasi seksual seseorang (sering disebut "terapi konversi") telah secara luas ditolak oleh komunitas medis dan psikologis karena tidak efektif dan berpotensi merugikan secara psikologis.