Diet bebas gluten pada dasarnya lebih dari sekadar pilihan gaya hidup; bagi banyak orang dengan kondisi medis tertentu, ini menjadi kebutuhan yang sangat penting. Misalnya, bagi penderita penyakit celiac yang tubuhnya bereaksi negatif terhadap gluten, menghindari gluten adalah langkah yang esensial untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada usus halus mereka. Selain penyakit celiac, tampak juga gejala yang mirip pada mereka yang mengalami sensitivitas gluten non-celiac. Meskipun belum ada bukti yang kuat bahwa kondisi ini menyebabkan kerusakan pada usus, namun gejala seperti kembung dan kelelahan bisa timbul setelah mengonsumsi gluten. Oleh karena itu, diet gluten-free bisa menjadi solusi yang efektif untuk meringankan masalah tersebut.
3. Gluten-Free Bukan Selalu Berarti Sehat
Persepsi bahwa semua makanan bebas gluten lebih sehat dibandingkan yang mengandung gluten tidak sepenuhnya benar. Cukup banyak produk olahan gluten-free yang tetap mengandung gula tinggi, lemak, dan berbagai bahan tambahan lainnya untuk meningkatkan rasa. Dalam beberapa kasus, produk ini justru kurang nutrisi karena kehilangan serat alami yang biasanya ada pada biji-bijian utuh dengan gluten. Untuk itu, penting untuk memahami bahwa pola makan gluten-free hanya direkomendasikan bagi mereka yang memiliki alasan medis yang jelas. Peneliti menunjukkan bahwa bagi individu yang sehat dan tidak memiliki gangguan terhadap gluten, tidak ada bukti solid mengenai peningkatan kualitas kesehatan dengan menghindari gluten.
4. Kelezatan Makanan Alami yang Gluten-Free
Berita baik bagi mereka yang ingin mencoba pola makan gluten-free adalah adanya banyak pilihan bahan makanan alami yang bebas gluten. Sayuran, buah-buahan, daging tanpa olahan, ikan, telur, dan kacang-kacangan adalah beberapa contoh makanan yang aman bagi individu dengan intoleransi gluten. Selain itu, biji-bijian seperti beras, jagung, kinoa, dan sorgum juga termasuk dalam kategori gluten-free. Dengan pemilihan bahan yang tepat, kamu masih bisa mendapatkan asupan gizi seimbang meskipun mengikuti pola makan ini. Penting untuk menghindari produk kemasan yang tidak mencantumkan informasi jelas mengenai kandungan gluten, karena terkadang bahan tambahan seperti tepung gandum dapat tersembunyi dalam label.