Tampang

Wah, Ternyata Bermain Video Game Mengubah Otak Kita

21 Agu 2017 08:09 wib. 1.371
0 0
Wah, Ternyata Bermain Video Game Mengubah Otak Kita

Studi menunjukkan bahwa bermain video game dapat mengubah cara kerja otak kita, dan bahkan strukturnya. Misalnya, bermain video game mempengaruhi perhatian kita, dan beberapa penelitian menemukan bahwa gamer menunjukkan perbaikan pada beberapa jenis perhatian, seperti perhatian yang terus berlanjut atau perhatian selektif. Area otak yang terlibat dalam perhatian juga lebih efisien pada gamer dan membutuhkan lebih sedikit aktivasi untuk mempertahankan perhatian pada tugas yang menuntut.

Ada juga bukti bahwa video games dapat meningkatkan ukuran dan efisiensi area otak yang berkaitan dengan kemampuan visuospatial. Misalnya, hippocampus kanan diperbesar di kedua gamer dan relawan jangka panjang mengikuti program pelatihan video game.

Video games juga bisa menjadi adiktif, dan jenis kecanduan ini disebut "gangguan permainan internet". Periset telah menemukan perubahan fungsional dan struktural pada sistem penghargaan saraf pada pecandu game, sebagian dengan mengekspos mereka ke isyarat permainan yang menyebabkan hasrat dan pemantauan respons saraf mereka. Perubahan saraf ini pada dasarnya sama dengan yang terlihat pada gangguan adiktif lainnya.

Jadi, apa arti semua perubahan otak ini? "Kami fokus pada bagaimana otak bereaksi terhadap pemaparan video game, namun efek ini tidak selalu berarti perubahan kehidupan nyata," kata Palaus. Karena permainan video masih cukup baru, penelitian tentang efeknya masih dalam masa perkembangan. Misalnya, kita masih memikirkan aspek permainan apa yang mempengaruhi wilayah otak dan bagaimana caranya. "Kemungkinan video game memiliki keduanya positif (pada perhatian, visual dan keterampilan motorik) dan aspek negatif (risiko kecanduan), dan sangat penting kita merangkul kompleksitas ini," jelas Palaus.

<12>

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?