Tampang.com | Para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia kembali menghadapi tekanan berat. Kali ini datang dari kenaikan biaya pengiriman barang antar pulau yang mencapai 30–40 persen dalam dua bulan terakhir.
Kenaikan Ongkir Ganggu Arus Distribusi
Ongkos kirim barang dari wilayah timur ke barat Indonesia, maupun sebaliknya, melonjak akibat berbagai faktor mulai dari kenaikan harga bahan bakar, tarif tol laut, hingga biaya operasional ekspedisi.
“Biasanya kirim ke Kalimantan Rp25 ribu per kg, sekarang bisa Rp35–40 ribu. Kalau volume besar, makin terasa,” ujar pelaku UMKM makanan ringan di Makassar.
UMKM Terpaksa Kurangi Pengiriman dan Harga Promosi
Dampaknya, banyak UMKM terpaksa mengurangi frekuensi pengiriman, menaikkan harga jual, atau bahkan berhenti melayani pesanan dari luar pulau. Beberapa pelaku usaha juga mulai menghentikan program gratis ongkir dan diskon yang selama ini jadi daya tarik utama.