BPS mencatat bahwa impor bahan bakar pesawat di Indonesia periode Januari-Juni 2024 mencapai 627 ribu ton dengan nilai CIF sebesar US$ 507,89 juta atau setara dengan Rp 8,21 triliun dengan asumsi kurs Rp 16.176 per US$. Detailnya, impor avtur mencapai 626 ribu ton dengan nilai CIF US$ 507,04 juta setara Rp 8,20 triliun, sementara impor avgas mencapai 497 ton dengan nilai CIF US$ 847 ribu setara Rp 13,6 miliar.
Perbandingan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya menunjukkan lonjakan yang signifikan, dengan impor bahan bakar pesawat pada Januari-Juni 2023 hanya sebesar 117 ribu ton dengan nilai CIF sebesar US$ 96,67 juta atau setara dengan Rp 1,5 triliun. Ini menunjukkan adanya peningkatan yang sangat signifikan dalam impor bahan bakar pesawat pada Semester I 2024 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.