Sementara itu, dalam upaya efisiensi penyaluran bantuan, Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa program BLT Pangan akan dijalankan dengan beberapa mekanisme. Salah satunya adalah pembagian bantuan secara periodik atau dirapel dalam satu penyaluran. Sebagai contoh, bantuan sembako akan diberikan setiap 2 bulan atau 6 kali dalam setahun, sementara BLT Bahan Bakar Minyak (BBM) akan diberikan sekaligus untuk 4 bulan. Hal ini diharapkan dapat memastikan distribusi bantuan yang tepat sasaran dan efektif dalam mengurangi dampak buruk dari perubahan iklim.
Lebih lanjut, Airlangga Hartarto juga menjelaskan bahwa program Perlinsos 2024 tidak hanya akan fokus pada penanggulangan dampak El Nino, tetapi juga akan mencakup upaya-upaya lain yang terkait dengan ketahanan pangan. Dengan demikian, program ini tidak hanya menjadi respon terhadap ancaman El Nino, tetapi juga membuktikan komitmen pemerintah dalam menjaga kesejahteraan masyarakat melalui perlindungan sosial yang menyeluruh.