Selain itu, masuknya saham BREN, yang merupakan bagian dari konglomerasi milik Pengusaha Indonesia Prajogo Pangestu, dalam daftar top penjualan asing selama lima hari perdagangan ini disebabkan oleh masuknya saham BREN ke dalam pasar Full Call Auction (FCA).
Namun, pada Jumat (21/6/2024), saham BREN berhasil keluar dari notasi khusus FCA dan berhasil menguat pada perdagangan akhir pekan dengan penguatan sebesar 7,69%, mencapai level Rp9.100. Hal ini menunjukkan bahwa adanya perubahan positif dalam tren pergerakan saham BREN.
Dengan pertimbangan data historis, dapat dilihat bahwa saham-saham di sektor perbankan dan energi memiliki nilai strategis yang penting bagi perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, perkembangan terkini terkait kinerja saham-saham dari sektor-sektor ini menjadi salah satu fokus utama dalam analisis pasar keuangan.
Perkembangan ini juga memperlihatkan pentingnya untuk selalu melacak faktor-faktor fundamental ekonomi dan kebijakan moneter dalam memprediksi arah pergerakan harga saham. Sebagai investor, memahami secara mendalam bagaimana keputusan kebijakan pemerintah dan bank sentral dapat berdampak pada kinerja saham-saham unggulan menjadi hal yang krusial.