Israel memiliki sejarah panjang konflik dengan Palestina, yang biasanya menyebabkan negara-negara yang terlibat perang mengalami kerugian ekonomi. Namun, Israel menjadi pengecualian. Negara ini berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonominya, bahkan menjadi salah satu negara paling makmur di dunia.
Pada paruh pertama tahun 2024, perekonomian Israel tetap tumbuh sebesar 2,5%. Meski pertumbuhan ini relatif kecil, angka tersebut tetap mengesankan mengingat tantangan geopolitik yang dihadapi. Apa rahasia di balik kekuatan ekonomi Israel?
Tiga Pilar Utama Kekuatan Ekonomi Israel
-
Tenaga Kerja yang Berkualitas Tinggi
Salah satu alasan utama di balik kekuatan ekonomi Israel adalah tenaga kerja yang berpendidikan tinggi. Israel memiliki tradisi pendidikan yang kuat, terutama dalam bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM). Generasi muda di Israel didorong untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam riset dan teknologi, menjadikan mereka salah satu aset terbesar negara ini.
-
Kemajuan Teknologi
Israel dikenal sebagai "Startup Nation" karena inovasi teknologinya yang luar biasa. Industri teknologi tinggi (high-tech) Israel telah berkembang pesat sejak tahun 1970-an. Awalnya, sektor ini menyumbang 37% dari produk industri, tetapi angka tersebut meningkat menjadi 70% pada tahun 2006.
Banyak perusahaan teknologi global, seperti Microsoft, IBM, dan Intel, mendirikan pusat penelitian dan pengembangan di Israel. Selain itu, para insinyur berbakat yang bermigrasi dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat dan bekas Uni Soviet, mempercepat kemajuan sektor ini.
Keberhasilan teknologi Israel juga memberikan dampak besar pada perekonomian negara, mulai dari pendapatan pajak, devisa, hingga royalti paten dari inovasi yang dihasilkan.
-
Lokasi Strategis
Terletak di persimpangan antara Eropa, Asia, dan Afrika, Israel memiliki posisi geografis yang strategis untuk perdagangan internasional. Lokasi ini memungkinkan Israel menjadi pusat distribusi dan inovasi teknologi yang menghubungkan berbagai kawasan.