Kantor Akuntan Publik PwC sendiri telah mengonfirmasi bahwa PHK ini akan dilakukan, tetapi mereka belum memberikan rincian lebih lanjut tentang bagaimana proses pemutusan hubungan kerja akan dilaksanakan dan kapan hal tersebut akan terjadi. Meskipun demikian, keputusan ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan karyawan dan komunitas bisnis, terutama karena dampak psikologis yang mungkin akan dialami oleh karyawan yang terkena PHK.
Keputusan PwC ini juga mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan jasa profesional lainnya di tengah kondisi ekonomi yang sulit. Seperti perusahaan-perusahaan lain, PwC juga terpaksa melakukan evaluasi menyeluruh terhadap biaya operasional mereka dan mengidentifikasi area di mana mereka dapat melakukan penghematan. Pengurangan besar-besaran karyawan adalah salah satu langkah yang sulit, tetapi seringkali diperlukan untuk memastikan kelangsungan bisnis jangka panjang.
Dampak pemutusan hubungan kerja sebanyak 1.800 karyawan oleh PwC juga tidak hanya dirasakan oleh para karyawan yang terkena PHK, tetapi juga oleh industri akuntansi dan profesi jasa lainnya. Langkah ini dapat mencerminkan situasi keseluruhan dalam industri, dan dapat menjadi pertanda bagi perusahaan-perusahaan serupa dalam hal tindakan yang dapat mereka ambil untuk bertahan di tengah lingkungan bisnis yang tidak pasti.