Lemahnya keyakinan konsumen mengenai kondisi perekonomian saat ini sudah mulai berdampak pada sektor perdagangan, termasuk sektor kendaraan bermotor. Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Kukuh Kumara, mengungkapkan bahwa para pengusaha mobil bahkan akan merevisi target penjualan mobil tahun 2024 sebanyak 1,1 juta unit. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah gaji masyarakat yang tak mampu menjangkau harga mobil.
Kukuh Kumara memastikan bahwa penjualan mobil sangat bergantung pada pendapatan masyarakat. Menurut dia, pendapatan per kapita di Indonesia harus naik minimal 5% per tahun untuk mendorong kelompok kelas menengah agar mampu membeli mobil. Data dari beberapa sektor industri tersebut menunjukkan bahwa kondisi daya beli masyarakat kelas menengah sebenarnya tidak hanya terbatas pada belanja barang-barang konsumsi, tetapi juga pada kemampuan untuk berinvestasi dalam barang-barang yang dianggap penting, seperti kendaraan pribadi.