Tampang.com | Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa aliran modal asing keluar dari pasar keuangan Indonesia pada pekan kelima Januari 2025 mencapai Rp820 miliar. Arus keluar ini menandakan sentimen investor asing yang cenderung menarik dana mereka dari aset keuangan dalam negeri.
Berdasarkan data transaksi per 30 Januari 2025, modal asing yang keluar terdiri dari jual neto sebesar Rp400 miliar di pasar saham. Hal ini menunjukkan adanya aksi jual oleh investor asing yang menyebabkan tekanan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Sementara itu, data setelmen hingga 30 Januari 2025 juga mencatat bahwa sepanjang tahun ini, aliran modal asing lebih banyak masuk ke instrumen Surat Berharga Rupiah Bank Indonesia (SRBI) dan Surat Berharga Negara (SBN). Pasar SRBI mencatat aliran masuk sebesar Rp12,93 triliun, sementara pasar SBN mengalami inflow sebesar Rp2,11 triliun.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi keluarnya modal asing dari Indonesia, antara lain:
- Kebijakan Suku Bunga Global
Bank sentral di beberapa negara, terutama The Federal Reserve (The Fed) di Amerika Serikat, masih mempertahankan suku bunga tinggi guna meredam inflasi. Hal ini membuat investor lebih tertarik menanamkan modal di aset berbasis dolar AS yang dianggap lebih aman dan menguntungkan.