Ong Hok Ham, seorang sejarawan Indonesia, juga menolak rumor mengenai kekayaan Soekarno. Melalui tulisannya, Kuasa dan Negara (1983), Ong memberikan fakta sejarah yang mematahkan cerita tersebut. Salah satunya berkaitan dengan cerita bahwa Soekarno mewarisi kekayaan dari kerajaan Mataram Islam.
Ong menegaskan bahwa tidak mungkin seseorang dapat mewarisi harta dari masa kerajaan kuno. Apalagi, harta tersebut berupa batangan emas. Hal ini dikarenakan kekayaan kerajaan kuno tidak sebesar yang sering dibayangkan. Lebih lanjut, pada masa itu, Mataram Islam diketahui masih memiliki utang kepada VOC.
Ong juga menambahkan bahwa jika Soekarno benar-benar memiliki emas sebanyak itu, maka ia tidak akan hidup dalam kesulitan selama sepanjang hidupnya. Oleh karena itu, cerita mengenai emas batangan presiden pertama Indonesia tersebut tidaklah benar.