"Mereka menyatakan bahwa ekonomi Indonesia berhasil memperlihatkan pertumbuhan yang berkelanjutan setelah resesi ekonomi pada tahun 2020. Penilaian ini memiliki dampak strategis karena data yang dirilis oleh mereka dijadikan sebagai referensi para anggota Parlemen Eropa," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta pada hari Senin, 15 Juli 2024, seperti yang dikutip dari keterangan tertulis pada Selasa (16/7/2024).
Berdasarkan keterangan yang telah diungkapkan, think tank Parlemen Eropa terdiri dari European Parliamentary Research Service (EPRS) dan European University Institute (EIU). Secara keseluruhan, Indonesia mampu mencatat keunggulan dalam berbagai indikator yang diteliti oleh think tank Parlemen Eropa. Ketika dibandingkan dengan Uni Eropa, Indonesia menunjukkan kestabilan dalam hal investasi asing langsung (FDI) dan tingkat inflasi. Pada tahun 2023, tingkat inflasi Indonesia hanya sebesar 3,7%, sementara Uni Eropa mencapai 6,3%.
Data lain yang dapat menegaskan ketangguhan ekonomi Indonesia adalah perbandingan angka pengangguran. Indonesia unggul dibandingkan negara-negara di Uni Eropa dengan angka pengangguran yang lebih rendah. Selain itu, capaian dalam hal penyediaan lapangan kerja dan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan juga memberikan gambaran positif bagi perekonomian Indonesia.