Tak hanya memperhatikan keindahan alam, Desa Angseri juga berhasil mengelola air dengan baik. Sebagai contoh, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Angseri telah berhasil menjalankan tata kelola air yang efisien, setelah kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten melalui Dinas PUPR Tabanan dalam program Pamsimas (Penyediaan Air Bersih Berbasis Masyarakat). Kini warga dapat menikmati air bersih dengan harga terjangkau dan pengelolaan yang baik, sehingga turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pengelolaan air yang efisien juga berhasil mendapatkan pengakuan, dimana Desa Angseri meraih penghargaan dari BRI sebagai Desa dengan Tata Kelola Terbaik dalam ajang Nugraha Karya Desa BRILiaN 2023. Melalui pengelolaan air yang diterapkan BUMDes, warga cukup membayar sekitar Rp1.000 per hari untuk 10 kubik air, atau sekitar Rp30.000 per bulan untuk pemakaian rumah tangga. Selain itu, air juga menjadi sumber perekonomian masyarakat desa, dengan sejumlah warga memanfaatkannya untuk usaha kuliner dan aktivitas ekonomi lainnya.
Di samping pengelolaan air, Desa Angseri juga memiliki potensi UMKM yang menarik, khususnya dalam pengolahan bambu. Banyak warga di desa ini menghasilkan kerajinan dari bambu, mulai dari keranjang hingga produk kerajinan tangan lainnya. Kekayaan alam ini menjadi potensi ekonomi lokal yang dapat dikembangkan lebih lanjut.