Selain itu, Luhut menegaskan bahwa kehadiran Starlink juga dimaksudkan untuk memberikan akses yang sama bagi seluruh masyarakat Indonesia, termasuk dalam mengakses layanan internet. Namun, kedatangan Starlink juga menimbulkan kontroversi terkait isu keamanan. Aerospace engineer dan praktisi teknologi kedirgantaraan, Dr. Dipl. Ing. Lilly S. Wasitova, menyatakan bahwa India masih menolak kehadiran Starlink di negaranya dengan alasan keamanan dan kedaulatan.
Meskipun demikian, Luhut merasa optimis bahwa hadirnya Starlink dapat membawa manfaat yang besar bagi Indonesia. Dengan memanfaatkan teknologi ini, Indonesia dapat mengoptimalkan layanan kesehatan dan pendidikan, bahkan di daerah-daerah terpencil. Pendapat Luhut ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mewujudkan akses internet yang merata di seluruh wilayah Indonesia.
Layanan internet cepat Starlink yang telah hadir di Indonesia sejak bulan sebelumnya memang memberikan harapan baru dalam meningkatkan konektivitas dan akses informasi di wilayah-wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau oleh layanan internet konvensional. Dukungan terhadap adopsi teknologi ini tentu saja dapat mendukung percepatan pembangunan di berbagai sektor, terutama dalam meningkatkan layanan kesehatan dan pendidikan. Semoga kedepannya, adopsi teknologi seperti Starlink dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.