Komisaris Modern Internasional, Donny Sutanto mengatakan, keputusan perseroan merupakan jalan yang terbaik. Sevel dianggap membebani induk usaha yang sangat besar. Sebab penggelontoran modal fokusnya paling besar ke Sevel.
"Contoh kami punya jari 5 ada 1 yang sakit. Memang sedih tapi harus kita potong supaya semuanya masih bisa hidup. Kita punya Richo dan lain-lain yang harusnya bisa berkembang karena fokus kita di Sevel. Mengenai rinciannya ke depan sedang kita bicarakan, yang penting lukanya harus diamputasi dulu," paparnya dalam paparan publik di Jakarta, Jumat (14/7).