“Kalau tidak segera ditangani, dampaknya bisa masif. Industri akan kesulitan bertahan dan PHK tak bisa dihindari,” tambahnya.
Trump Risk Index: Ancaman yang Sudah Diprediksi
Timotius juga menyinggung soal Trump Risk Index, indikator yang menurutnya sudah lama menjadi sinyal bahaya. Ia menyampaikan risiko ini sejak akhir 2024 kepada Badan Statistik Indonesia, memperingatkan bahwa kebijakan proteksionis Trump dapat menjadi alat tekanan ekonomi yang ekstrem.
“Kami sudah prediksi sejak tahun lalu. Ini balasan dari kebijakan tarif kita sebelumnya ke AS,” tegasnya.
Rumus Tarif Trump: Defisit Dagang Jadi Acuan
Menurut laporan BBC Verify, tarif tinggi yang dikenakan Trump ke negara-negara seperti Indonesia dihitung berdasarkan rumus sederhana:
(Defisit dagang AS dengan negara X / Total impor AS dari negara X) ÷ 2.
Dengan kata lain, semakin besar defisit dagang AS terhadap suatu negara, semakin tinggi tarif yang dikenakan. Inilah alasan Indonesia masuk dalam daftar “pelanggar terburuk” versi Trump dan terkena tarif 32 persen.