Tampang

Ironi Pangan: Harga Gabah Anjlok, Harga Beras Tetap Tinggi

8 Mei 2025 10:25 wib. 42
0 0
karung gabah ditumpuk di pinggir sawah
Sumber foto: Google

Konsumen Juga Tidak Diuntungkan
Kondisi ini menciptakan ironi: petani rugi, konsumen tetap bayar mahal. Rantai pasokan yang tidak efisien memicu disparitas harga antara hulu dan hilir. Pemerintah dinilai perlu mengintervensi bukan hanya di sisi produksi, tapi juga distribusi dan tata niaga.

“Selama kita biarkan pasar bebas tanpa pengawasan yang kuat, petani tetap jadi pihak paling lemah,” ungkap Dr. Sri Purnami, ahli ekonomi pertanian dari UGM.

Peran Bulog dan Pemerintah Daerah Lemah?
Kehadiran Bulog dinilai belum cukup kuat menyerap hasil panen petani secara merata. Banyak petani mengaku tidak tahu cara menjual ke Bulog atau menghadapi proses birokrasi yang terlalu rumit. Di sisi lain, kebijakan pemerintah daerah soal stabilisasi harga masih minim eksekusi di lapangan.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?