Tampang

Guncangan Global! Tarif Impor Trump Naik 145%, Penjual China Panik, Amazon Terancam Krisis

12 Apr 2025 21:42 wib. 74
0 0
Guncangan Global! Tarif Impor Trump Naik 145%, Penjual China Panik, Amazon Terancam Krisis
Sumber foto: iStock

Reuters mewawancarai lima pelaku usaha asal China, dan hasilnya mencengangkan. Tiga di antaranya menyatakan akan menaikkan harga produk mereka di AS hingga 30%, sedangkan dua lainnya menyebut akan menarik semua operasi mereka dari pasar Amerika.

Salah satu penjual, Dave Fong, menyebut dirinya akan membiarkan sisa stok di Amazon habis dengan sendirinya. Ia juga menyatakan akan mengurangi belanja iklan di Amazon, yang sebelumnya menyerap hingga 40% dari pendapatannya di AS. Ini merupakan sinyal kuat bahwa banyak pelaku bisnis sedang mempertimbangkan langkah-langkah penghematan dan reposisi pasar yang serius.

Krisis E-commerce Global Mulai Terlihat

Dampak dari kebijakan tarif ini tidak berhenti hanya pada Amazon. Platform besar lain seperti Shein dan Temu, yang juga sangat bergantung pada rantai pasokan dari China, mulai merasakan tekanan serupa. Kenaikan tarif tidak hanya membuat harga produk naik di mata konsumen AS, tetapi juga memperlambat proses distribusi dan menaikkan risiko operasional bagi para pelaku e-commerce lintas negara.

Menurut data dari Dewan Negara China, nilai perdagangan e-commerce lintas negara pada tahun lalu mencapai 2,63 triliun yuan atau sekitar USD 358 miliar. Nilai ini mencerminkan betapa besar dan pentingnya sektor ini dalam perekonomian global—dan sekarang, sektor tersebut sedang berada dalam kondisi rentan akibat gesekan kebijakan antarnegara.

Strategi Bertahan: Kenaikan Harga atau Hengkang Sekalian

Para penjual China kini menghadapi dilema besar: apakah mereka harus menaikkan harga dan tetap berada di pasar AS dengan risiko kehilangan daya saing, atau meninggalkan pasar terbesar dunia dan beralih ke wilayah dengan daya beli lebih rendah?

Dua opsi itu sama-sama berisiko. Menaikkan harga bisa membuat produk mereka kalah bersaing di antara merek lokal maupun internasional lainnya. Di sisi lain, meninggalkan pasar AS berarti kehilangan potensi pendapatan dalam jumlah besar, dan harus bertarung di pasar lain yang lebih padat dan lebih sensitif terhadap harga, seperti Asia Tenggara atau Amerika Latin.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?