Sementara itu, saham-saham yang masuk dalam kategori top losers di antaranya adalah PT Indonesia Pondasi Raya Tbk (IDPR), PT Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Tbk (KLAS), dan PT Topindo Solusi Komunika Tbk (TOSK), yang masing-masing mengalami penurunan harga saham di bawah 2%.
Menurut para analis pasar, faktor-faktor seperti geopolitik regional, kinerja perusahaan, serta isu-isu ekonomi global dapat menjadi penyebab dari pergerakan IHSG yang terpantau negatif pada awal perdagangan minggu ini. Dari sisi eksternal, perang dagang antara dua negara besar seperti Amerika Serikat dan Tiongkok, serta kebijakan-kebijakan moneter global juga ikut mempengaruhi pasar saham di Indonesia.
Sementara itu, dari sisi domestik, terdapat berbagai faktor yang turut mempengaruhi pergerakan IHSG, di antaranya adalah pergerakan mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, kinerja emiten-emiten besar di bursa, kebijakan pemerintah terkait dengan investasi, serta isu-isu politik dalam negeri yang juga ikut memengaruhi sentimen pasar.