Tampang

Bagaimana Gig Economy Mengubah Standar Gaji di Era Digital

21 Jul 2025 10:44 wib. 18
0 0
Gig Economy
Sumber foto: Canva

Di tengah deru revolusi digital, sebuah fenomena baru bernama gig economy semakin merajalela. Ribuan, bahkan jutaan orang, kini memilih bekerja sebagai pekerja lepas, freelancer, atau mitra independen yang mengandalkan proyek per proyek. Model kerja fleksibel ini, yang didukung oleh platform digital, tidak hanya mengubah cara kita bekerja tapi juga mulai menggeser patokan gaji dan ekspektasi finansial di pasar tenaga kerja modern. Ini bukan lagi sekadar tren pinggiran, melainkan kekuatan yang mendefinisi ulang standar kompensasi di berbagai industri.

Pergeseran dari Gaji Tetap ke Pendapatan Berbasis Proyek

Dulu, kebanyakan orang bermimpi punya pekerjaan dengan gaji tetap bulanan, tunjangan lengkap, dan kenaikan berkala. Itu adalah standar baku yang diidam-idamkan. Nah, gig economy membalikkan model ini. Pendapatan pekerja gig sepenuhnya bergantung pada jumlah proyek, harga per proyek, dan seberapa sering mereka mendapat pekerjaan. Tidak ada lagi kepastian gaji bulanan, apalagi tunjangan kesehatan atau pensiun dari satu pemberi kerja.

Pergeseran ini punya dua sisi mata uang. Di satu sisi, pekerja gig punya potensi untuk menghasilkan lebih banyak jika mereka punya keahlian langka atau bisa mengambil banyak proyek. Mereka juga bisa menentukan tarif sendiri. Tapi di sisi lain, ada risiko ketidakpastian pendapatan. Ketika proyek sepi, penghasilan bisa anjlok drastis. Ini memaksa pekerja gig untuk punya manajemen keuangan yang lebih cerdas dan seringkali menuntut mereka bekerja lebih keras untuk menjaga stabilitas pendapatan. Standar "gaji" pun jadi berubah dari angka bulanan menjadi potensi penghasilan per jam atau per proyek yang sangat bervariasi.

Fleksibilitas dan Penentuan Harga Sendiri: Pedang Bermata Dua

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?