PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah mengumumkan kebijakan baru terkait reservasi pembelian tiket feri secara digitalisasi atau daring (online) di lima pelabuhan yang berada di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Ini merupakan langkah yang diambil sebagai bagian dari upaya perusahaan dalam meningkatkan layanan kepada pengguna jasa.
Menurut Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin, kelima pelabuhan yang menerapkan digitalisasi tiket ini antara lain Pelabuhan Bolok-Kupang, Pelabuhan Larantuka-Flores, Pelabuhan Aimere-Ngada, Pelabuhan Kalabahi-Pulau Alor, dan Pelabuhan Waingapu-Sumba. Keputusan ini diumumkan secara resmi pada tanggal-tanggal tertentu mulai dari bulan Juli.
Salah satu tujuan utama dari kebijakan digitalisasi ini adalah untuk meningkatkan pemerataan standar pelayanan di seluruh Indonesia. Selain itu, dengan adanya digitalisasi tiket, diharapkan akan mempermudah pengguna jasa memperoleh dan memastikan ketersediaan kuota tiket dengan tetap mengutamakan keakuratan data manifest untuk kepentingan keselamatan dalam perjalanan.
Digitalisasi tiket juga diharapkan dapat memperlancar mobilitas warga dan arus logistik di daerah, khususnya dalam pengiriman komoditi pertanian utama seperti sayur-sayuran, buah-buahan, umbi-umbian, dan kacang-kacangan. Hal ini karena kapal ASDP banyak digunakan sebagai sarana transportasi antar wilayah dalam pengiriman barang-barang tersebut.