Tampang

APBN 2025 di Ujung Tantangan: Stabilitas Ekonomi dalam Dinamika Global

9 Okt 2025 20:23 wib. 37
0 0
APBN 2025 di Ujung Tantangan: Stabilitas Ekonomi dalam Dinamika Global

APBN 2025 juga menjadi basis pijakan menuju tahun depan, sebagai tolok ukur pengendalian fiskal dan efektivitas kebijakan ekonomi di masa transisi pemerintahan. Fiskal Kemenkeu+1

Tantangan Besar dan Risiko ke Depan

Beberapa tantangan dan risiko yang mengerem performa ekonomi dan APBN antara lain:

  1. Penerimaan negara yang tertekan
    • Penurunan pendapatan pajak di awal tahun menunjukkan bahwa realisasi penerimaan sangat rentan terhadap tekanan eksternal dan domestik. Republika Online+2Kompas Finansial+2
  2. Ketidakpastian ekonomi global
    • Perdagangan global yang lesu, konflik internasional, dan fluktuasi harga komoditas bisa mempengaruhi ekspor dan neraca perdagangan.
  3. Ruang fiskal yang terbatas
    • Dengan defisit dalam kisaran 2,5–3%, pemerintah harus berhati-hati agar tidak menambah utang terlalu agresif.
  4. Efisiensi pelaksanaan belanja
    • Realisasi belanja yang sendat bisa membuat program prioritas terlambat terealisasi, atau menyebabkan penumpukan anggaran tak terserap.
  5. Kesenjangan sosial & distribusi manfaat
    • Ada risiko bahwa belanja besar hanya terkonsentrasi di wilayah tertentu dan belum sepenuhnya sampai ke masyarakat terpencil.

Keseimbangan Jadi Kunci Sukses

APBN 2025 berjalan di bawah kondisi yang tidak ideal. Meskipun berhasil mencatat surplus di awal tahun, tekanan dari sisi penerimaan dan kebutuhan belanja tinggi membuat defisit menjadi kemungkinan nyata. Pemerintah dihadapkan pada dilema antara mendorong pertumbuhan dan menjaga kesehatan fiskal.

Namun, dengan kebijakan efisiensi, pengawasan belanja, serta pemanfaatan APBN sebagai instrumen stabilisasi, Indonesia masih memiliki peluang untuk menjaga perekonomian tetap stabil. Target pertumbuhan ekonomi yang realistis dan pengelolaan anggaran yang tepat akan menjadi penentu apakah APBN 2025 bisa menjadi batu loncatan menuju era fiskal yang lebih sehat atau malah beban bagi masa depan.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?