Menuju tahun 2045 momen satu abad kemerdekaan Indonesia pemerintah menargetkan Indonesia masuk ke jajaran negara maju dengan pendapatan tinggi dan daya saing global. Namun, cita-cita besar itu tak bisa diraih tanpa strategi yang tajam, terukur, dan konsisten.
Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa, dalam sebuah forum ekonomi nasional terbaru, mengungkapkan tiga kunci utama strategi yang diyakini mampu mendorong Indonesia melampaui jebakan negara berpendapatan menengah (middle-income trap) dan bertransformasi menjadi negara maju.
Tiga kunci itu meliputi: reformasi struktural yang berkelanjutan, transformasi digital dan inovasi, serta pembangunan sumber daya manusia unggul. Artikel ini akan mengulas secara mendalam visi dan strategi yang dibeberkan oleh Menkeu Purbaya, serta implikasinya terhadap masa depan ekonomi nasional.
1. Reformasi Struktural: Fondasi Pertumbuhan yang Tangguh
Menurut Menkeu Purbaya, reformasi struktural menjadi kunci pertama dan paling mendasar dalam mendorong pertumbuhan jangka panjang. Reformasi ini mencakup pembenahan birokrasi, sistem perpajakan, iklim investasi, hingga efisiensi anggaran negara.
“Pertumbuhan ekonomi tidak bisa hanya mengandalkan komoditas atau konsumsi. Kita butuh struktur ekonomi yang sehat, produktif, dan berorientasi ekspor,” tegas Purbaya.
Pemerintah berkomitmen memperkuat APBN sebagai instrumen kebijakan yang antisipatif dan adaptif, termasuk melalui reformasi fiskal yang menjaga kesinambungan utang dan memperbesar ruang fiskal untuk pembangunan. Purbaya juga menyoroti pentingnya efisiensi belanja negara agar tiap rupiah yang dikeluarkan benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
Selain itu, investasi baik domestik maupun asing akan terus didorong melalui kemudahan perizinan, penyederhanaan regulasi, dan insentif fiskal yang terarah. Ini penting untuk menciptakan lapangan kerja baru dan menumbuhkan sektor-sektor produktif.