Proses ritual dimulai dengan memilih kucing yang dianggap "suci" dan kemudian memandikan kucing tersebut di Coban Kromo. Setelah itu, kucing tersebut diberi makan dan minuman yang dianggap sebagai "suguhan" untuk memohon hujan. Selanjutnya, warga berkumpul untuk berdoa bersama, memohon agar hujan segera turun dan mengalirkan air ke Coban Kromo.
Selain itu, Sutikno juga menambahkan bahwa kegiatan ini juga sebagai bentuk kepedulian terhadap ekosistem dan alam sekitar. "Dengan melakukan ritual ini, kami juga mengingatkan diri sendiri akan pentingnya menjaga lingkungan. Semoga dengan adanya ritual ini, Tuhan Yang Maha Esa mengabulkan doa kami dan mengirimkan hujan ke kawasan kami," tambahnya.
Meskipun berasal dari keyakinan dan tradisi lokal, ritual manten kucing menjadi simbol kebersamaan dan kepedulian masyarakat Desa Pelem dalam menghadapi kesulitan alam. Warga Desa Pelem berharap agar kegiatan ini dapat menjadi bentuk tindakan nyata dari masyarakat dalam menjaga keberlangsungan lingkungan dan ekosistem alam di sekitarnya.