Perang antara Rusia dan Ukraina telah menciptakan ketegangan yang meningkat di kawasan Eropa Timur. Provinsi Kursk, yang berbatasan dengan Provinsi Sumy di Ukraina, menjadi saksi dari eskalasi konflik ini. Serangan lintas-perbatasan yang terjadi di wilayah ini telah mengakibatkan dampak yang signifikan, baik bagi penduduk maupun keamanan nasional kedua negara. Pemerintah Rusia, melalui kantor berita TASS, melaporkan telah mengevakuasi lebih dari 76.000 orang di wilayah Kursk sejak serangan mendadak Ukraina terjadi.
Provinsi Kursk memiliki posisi strategis sebagai wilayah perbatasan antara Rusia dan Ukraina. Serangan mendadak yang dilancarkan oleh pihak Ukraina telah menciptakan kekacauan di wilayah tersebut. Keputusan Rusia untuk mengevakuasi ribuan penduduk terutama merupakan respons terhadap ancaman yang dirasakan dari konflik yang terus memanas. Hal ini menunjukkan eskalasi ketegangan antara kedua negara tetangga ini, yang telah berlangsung sejak aneksasi Crimea oleh Rusia pada tahun 2014.
Serangan lintas-perbatasan ini juga menunjukkan besarnya dampak perang Rusia-Ukraina terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat. Evakuasi massal tersebut mencerminkan betapa besarnya ketakutan dan ancaman yang dirasakan oleh warga di wilayah tersebut. Ini juga menunjukkan betapa rapuhnya situasi keamanan di wilayah perbatasan antara kedua negara tersebut.
