Beberapa tahun belakangan, sebuah fenomena luar biasa terjadi di Laut Baltik. Seekor lumba-lumba hidung botol bernama Delle, yang sebelumnya hidup bersama kawanan besar lumba-lumba, kini terpaksa hidup sendirian. Fenomena ini menarik perhatian sekelompok peneliti dari University of Southern Denmark yang dipimpin oleh Olga Filatova.
Delle tidak dibiarkan sendiri begitu saja. Peneliti menduga bahwa lumba-lumba ini memiliki kebutuhan sosial yang kuat, sehingga tanpa adanya teman sejenis, Delle ditemukan tetap aktif "berbincang-bincang".
Tim peneliti tersebut memasang perekam suara bawah laut di lokasi tempat Delle sering terlihat dan melacak serta memonitor suara yang dikeluarkan oleh Delle selama 2 bulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Delle tetap sangat vokal, mengeluarkan suara tonal dan burst pulse dalam ritme yang pendek meskipun hidup sendirian. Suara yang dihasilkan oleh Delle ini tidak serupa dengan suara yang umumnya dikeluarkan oleh lumba-lumba dalam kawanan.
Kebanyakan lumba-lumba memiliki "siulan" unik yang digunakan untuk saling mengenali lumba-lumba lain, namun Delle tercatat mengeluarkan tiga suara yang berbeda, sehingga peneliti menyatakan bahwa fenomena Delle bisa menjadi dasar untuk mengkaji ulang teori soal "siulan unik lumba-lumba".