Situs pelacak penerbangan Flightradar24 mengungkap bahwa turbulensi tersebut tidak hanya membuat pesawat terpental ke atas, melainkan juga terbanting ke bawah dengan sangat kuat. Ketiga lonjakan dan bantingan itu terjadi dalam waktu 84 detik, dengan lonjakan dan bantingan ketiga menjadi yang terbesar. Hal ini tentu saja menunjukkan betapa hebatnya turbulensi yang dialami oleh pesawat tersebut.
Tentu saja, pengalaman ini sangat mengerikan bagi para penumpang dan awak kabin. Banyak dari mereka yang merasa ketakutan dan khawatir dengan keselamatan penerbangan tersebut. Meskipun para awak kabin telah berusaha memberikan penjelasan dan mengurangi kepanikan penumpang, namun dampak psikologis dari pengalaman tersebut tetap akan berbekas dalam ingatan mereka.
Tidak hanya itu, insiden ini juga memperkuat kembali pentingnya keselamatan dalam penerbangan. Meskipun pesawat modern memiliki teknologi canggih dan pengamanan yang ketat, namun alam selalu lebih kuat dari segalanya. Turbulensi yang terjadi pada penerbangan Singapore Airlines tersebut menjadi pengingat bagi semua pihak terkait tentang betapa pentingnya memastikan keselamatan dalam setiap penerbangan.