Faktor-faktor seperti stres, gaya hidup tidak sehat, dan pengaruh lingkungan menjadi kontributor utama terjadinya masalah infertilitas di India. Hal ini sejalan dengan laporan yang diungkapkan oleh The New Indian Express.
Meskipun demikian, infertilitas dapat diatasi melalui berbagai upaya pengobatan. Perawatan umum yang umum dilakukan meliputi penggunaan obat-obatan, prosedur bedah, hingga metode bantu konsepsi seperti in vitro fertilisasi (IVF).
Dengan demikian, penting bagi masyarakat untuk mendapatkan pendidikan kesehatan yang tepat agar dapat mengatasi masalah ini dengan cara yang efektif dan aman.
Kasus Anand Yadav menjadi cerminan dari kompleksitas masalah kesehatan reproduksi, serta penegasan bahwa pendekatan medis yang berbasis pada upaya ilmiah dan bukan kepercayaan takhayul adalah langkah yang lebih bijaksana dalam menangani masalah kesehatan.
Dalam konteks ini, pendidikan kesehatan yang komprehensif dan pendekatan biomedis yang terintegrasi menjadi hal yang sangat penting agar masyarakat dapat menghindari praktik-praktik yang berpotensi membahayakan kesehatan mereka. Menempatkan kesehatan reproduksi sebagai prioritas dapat meminimalkan risiko terjadinya kasus serupa di masa depan.