Menurut keterangan warga dan saksi mata, suara gemuruh terdengar beberapa detik sebelum material longsor menimpa jalan utama. “Saya sedang jualan di warung tidak jauh dari lokasi. Tiba-tiba terdengar suara seperti dentuman keras, lalu listrik padam dan hujan makin deras,” ungkap Siti Aminah, warga sekitar.
Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan segera dikerahkan untuk melakukan evakuasi. Proses pencarian korban dilakukan secara manual dan dengan bantuan alat berat karena tebalnya timbunan tanah. Kondisi medan yang curam serta hujan yang belum reda membuat proses evakuasi berjalan cukup sulit dan berisiko.
Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto, Bambang Setyawan, mengatakan bahwa wilayah Pacet memang termasuk zona rawan longsor. "Dalam dua minggu terakhir, intensitas hujan cukup tinggi. Kami sudah memberi peringatan dini kepada masyarakat untuk waspada. Namun, longsor kali ini terjadi sangat cepat dan menghantam jalan utama," katanya.