Langkah TikTok ini juga sejalan dengan upaya regulasi di Eropa terkait perlindungan terhadap anak dan remaja dalam penggunaan media sosial. Beberapa negara di Eropa telah mulai menerapkan hukum yang mengatur penggunaan media sosial oleh remaja, termasuk penggunaan filter kecantikan yang dianggap dapat memberikan dampak negatif.
Dalam forum yang diadakan di kantor pusat TikTok di Dublin, perwakilan dari TikTok menyampaikan komitmen perusahaan untuk terus memperhatikan kesehatan mental pengguna remaja. Mereka juga mengungkapkan rencana untuk terus meningkatkan fitur-fitur keamanan dan mengembangkan program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan dampak media sosial terhadap kesehatan mental.
Sementara langkah ini direspons positif oleh sebagian besar pihak, ada juga yang menyoroti bahwa larangan ini masih memerlukan pemantauan dan pengawasan ketat dari TikTok. Penggunaan filter kecantikan bukanlah satu-satunya faktor yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental remaja, sehingga upaya pencegahan yang komprehensif juga perlu terus diperhatikan.
Diharapkan, langkah yang diambil oleh TikTok dapat menjadi titik awal untuk strategi yang lebih luas dalam menjaga kesehatan mental pengguna remaja di platform media sosial. Pengawasan ketat dan kerja sama dengan berbagai pihak terkait juga menjadi kunci dalam menjaga efektivitas kebijakan tersebut.