Menurut Manajer Komunikasi PT Freeport Indonesia Riza Pratama, perusahaan masih melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya kebakaran ini. 'Kami sedang melakukan evaluasi menyeluruh terkait kejadian ini. PTFI akan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap peristiwa ini dan berupaya semaksimal mungkin agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang," ungkap Riza dalam keterangannya.
Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Gresik Ery Prasetyo juga menambahkan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan pihak terkait melakukan pemadaman kebakaran. "Kami bersyukur tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, kerugian materiil akibat kebakaran cukup besar," ucap Ery.
Kebakaran pabrik smelter PT Freeport ini tentu saja mengejutkan banyak pihak. PT Freeport Indonesia sendiri merupakan perusahaan tambang emas dan tembaga terbesar di Indonesia. Kehadirannya di kawasan KEK JIIPE Gresik menjadi salah satu bagian dari investasi besar untuk pengembangan industri di Indonesia.
Kejadian kebakaran ini juga menjadi perhatian serius bagi seluruh pemangku kepentingan, terutama pihak terkait dengan keamanan pabrik dan kawasan industri. Kebakaran pabrik bukanlah masalah sepele, dan perlu adanya langkah-langkah preventif yang lebih baik agar insiden serupa dapat diminimalisir di masa mendatang.